Pasti Karena Dia Cemburu

1155 Words

“Saya adalah teman Marcel, dan sekarang sedang bekerja sama dengan Kirana juga,” ucap Rianti memperkenalkan dirinya lagi. Tapi raut wajah Adam masih datar menatapnya. Rianti yang berdiri menyambut Adam pun dalam kebingungan. Merasa canggung. “Yah, aku tahu kau siapa.” Akhirnya Adam berbicara juga. ‘Huft… syukurlah dia bersuara juga. Aku hampir malu setengah mati.’ “Dimana mereka berdua?” tanya Adam melihat kekiri dan kekanan. “Kirana dan Marcel sedang makan siang ditempat lain, tadinya saya ingin ikut, tapi karena ada urusan mendesak, jadi hanya mereka berdua saja dulu. Silahkan duduk Tuan Adam, sekalian kita ngobrol-ngobrol sedikit.” Pinta Rianti. Adam tidak langsung menjawab. ‘Duh, kenapa dia diam lagi? Kalau tidak mau, kan bisa tinggal bilang saja.’ Akhirnya Adampun duduk, tepat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD