Aku Ingin Melihat Catty-ku

1144 Words

“Uhuk.. uhuk.. uhuk…” Ceklek! “Bu Muel?” Kirana membuka pintu. “Nona Kirana, apa anda sakit?” tanya Muel curiga. Wajah gadis itu sedikit merah dan pucat, hembusan napasnya terasa panas. “Saya… tidak apa-apa Bu, uhuk.. uhuk..” Karena tidak percaya dengan jawaban Kirana, Muel meletakkan punggung telapak tangannya dikening Kirana, untuk mengecek suhu tubuhnya. “Ya ampun Nona, anda demam.” Ucap Muel khawatir. “Uhuk.. uhuk…” Karena sedari tadi Kirana batuk terus, Muel mengajaknya masuk kembali kedalam kamar. “Nona, anda sarapan dulu, saya akan ambilkan obat buat menurunkan demam anda,” Muel meletakkan sarapannya diatas meja. “Nanti saja saya sarapannya Bu, saya belum lapar.” “Tidak! pokoknya anda harus sarapan. Apa mau saya suapi juga?” “Tidak Bu, tidak usah. Biar saya makan sendiri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD