istriku yang cantik kusia-siakan
"Mas Riko"
Ada apa?"tanya Riko tampah memandang wajah istrinya yang duduk didepannya"sementara dia sibuk mengerjakan pekerjaan dileptop.
"Sudah biasa Riko bersikap seperti itu kepada Mery,bahkan hampir setiap hari selama 3 tahun pernikahannya"
"Ada yang ingin aku ngomongkan mas"ucap mery'
"Sudah ngomong aja,"jawab Riko terus sibuk mengerjakan pekerjaannya tanpa memandang wajah istrinya"
"Merry merasa sangat kesal"
"Kali ini aku ingin ngomong hal yang sangat penting mas, aku minta kamu beri aku waktu sedikit saja."
"Hal apa sih?, yang begitu penting, aku sekarang masih banyak pekerjaan.
Sudah jangan banyak bertele-tele ngomong saja langsung"ucap Riko"
"Baiklah aku akan ngomong, aku ingin minta pernikahan ini kita akhiri kata lain bercerai"
"Riko langsung terkejut dan menghentikan pekerjaannya, dia merasa tidak percaya perkataan Mery yang barusan keluar dari mulut istrinya,dia tidak pernah menyangkah Mery akan mengucapkan kata perceraian"
"Emang kenapa?"tanya Riko merasa tidak percaya mulut miry mengatakan perceraian"
"Kamu masih tanya mengapa? Aku rasa kamu tahu semua jawabannya mas"ucap mery'"
"Aku tidak tahu sama sekali,"ucap Riko dengan nada polos sehingga membuat Merry merasa sangat kesal dan ingin sekali menampar wajah suaminya itu"
"Aku capek mas Dan aku juga sudah lelah"
"Bukankah sudah kubilang, kamu bisa sewa beberapa baby sister untuk mengurus anak-anak, dengan begitu kamu tidak akan lelah dan capek untuk mengurus anak-anak"ucap Riko"
"Aku senang dan bahagia bisa mengurus mereka, aku tidak pernah lelah dan capek mengurus mereka, walaupun Sinta dan Andi bukan anak kandungku, tapi aku sangat menyayangi mereka berdua"ucap mery'"
"Terus apa yang membuat kamu merasa capek dan lelah"tanya Riko"
"Aku sudah capek dan lelah dengan kamu"ucap mery'
'kenapa aku?, aku merasa tidak pernah merepotkan kamu"
"Apa yang aku lakukan sampai membuat kamu merasa capek, bukankah aku sudah membebaskan kamu melakukan apapun.
Mau menjadi ibu rumah tangga juga boleh dan jika kamu ingin bekerja aku juga tidak melarang kamu"permintaanku hanya satu, tolong jaga anak-anakku dengan baik.aku sama sekali tidak marah sama kamu dan nggak negur kamu jika kamu berbuat salah.
"Benar membuat hatiku jengkel,rasa kutampar wajah suamiku,yang berpura-pura bodoh ini,dia anggap apa pernikahan ini."batin Mery"
"Mery,aku mintak tolong jangan mengucapkan perceraian,aku tidak ingin menikah lagi,aku kasihan pada kedua anakku.belum tentu dia bisa menyesuaikan diri dengan wanita lain."ucap Riko"
Buat apa kita mempertahankan pernikahan ini,jika kamu tidak mencintai aku?
"Apa cinta itu penting?yang penting sekarang keadaan kita baik-baik saja selama ini"ucap Riko"
"Bagaimana mungkin kamu bisa mengatakan kita baik-baik saja"
"Riko pun langsung berdiri dari tempat duduknya,dia pun meraih tangan Mery dengan paksa agar dia duduk kembali.tapi Mery justru membuang muka.
"Sekarang coba kamu lihat aku,Riko mengarahkan wajah Mery untuk menatap dirinya.dia terkejut saat melihat Mery meneteskan air mata.selama tiga tahun pernikahan dia tidak pernah melihat Mery menangis sama sekali,selama ini dia melihat Mery baik-baik saja.
"Kamu menangis?"tanya Riko memegang wajah Mery"
""Ya Tuhan inikah sentuhan tangan dari pria yang aku cintai selama ini,,tidak pernah aku merasakan sentuhan pria yang menjadi suamiku ini.batin Mery"
"Iya mas,emang kenapa?"tiap malam aku selalu menangis mas,kamu tidak sadar apa yang kamu berikan buat aku selama ini"jawab Mery"
"Selama ini aku melihat dia selalu tersenyum,selalu mengurus aku dengan baik dan selalu menyiapkan sarapan untukku dan untuk kedua anak-anakku.bahkan dia tidak pernah mengeluh sedikit pun.
"Bahkan dia juga tidak jadi masalah saat aku bilang aku belum siap melakukan tugasku untuk malam pertama"bahkan dia tidak pernah menuntut nafkah batin sama sekali.
"Apa selama ini dia hanya berpura-pura terlihat baik-baik saja"batin Riko"
"Kenapa kamu tidak pernah bilang kalau selama ini kamu selalu menangis tiap malam?,karena diriku.toh selama ini aku melihat kamu baik-baik saja"
"Bagaimana aku akan mengatakan ini semua?
Sementara kamu tidak pernah punya waktu untuk aku,setiap hari kamu selalu sibuk dikantor,pulang dari kantor kamu sibuk dengan leptopmu dan main sama anak-anak,setelah itu kamu langsung masuk kamar tidur,selama tiga tahun kita menjalani ini semua seperti ini.aku selalu menahan perasaan ini dan selalu terlihat kuat didepan anak-anak.
Sekarang aku sudah capek dan lelah mas"
Bukan fisiku yang lelah mas,tapi batinku yang lelah menjalani ini semua,terlalu menyakitkan.
"Asal kamu tahu mas,apa yang paling menyakitkan buatku,kamu selalu ada waktu buat Nina mantan istrimu itu,tapi kamu tidak punya waktu sama sekali buat aku istrimu sendiri."ucap mery' dengan derai air mata"
"Ini masalah kita berdua,kenapa kamu menyangkutkan nama Nina dalam permasalahan kita?"tanya Riko"
"Aku tahu mas,kamu masih mencintai mantan istrimu itu kan mas?"Dari cara kamu memperlakukan dia dengan penuh perhatian dan kelembutan.
Bahkan aku tidak pernah mendapatkan itu dari kamu mas.
"Kamu masih ingat mas,saat itu aku kecelakaan hampir mati terbaring dirumah sakit,tapi ketika kamu mendengar Nina sakit kamu langsung meninggalkan aku begitu saja,padahal dia hanya pusing saja bukan sakit yang mematikan.
Selama tiga tahun pernikahan kamu tidak pernah menyentuh diriku,tapi mantan istrimu itu selalu mendapatkan sentuhan lembut dan belaian kasih sayangmu.
"Sampai tiap malam aku menangis dan bertanyak pada diriku sendiri,apakah aku tidak pantas mendapatkan cinta dari suamiku dan apa salahku sehingga kamu memperlakukan aku seperti ini?
"Apakah aku ini kurang menarik dimatamu dan aku ini jelek tidak secantik mantan istrimu itu?,aku bahkan tiap malam selalu bertanyak pada diriku sendiri.
"Riko terdiam dan menatap wajah Mery seakan tidak percaya Mery yang terlihat begitu Tegal,hari ini terlihat rapuh."
"Kamu nggak perlu jawab semua pertanyaanku mas, sekarang aku sudah tidak membutuhkan jawaban itu lagi. Aku akan segera mengurus surat perceraian itu dan setelah itu kamu bebas untuk kembali bersama perempuan itu."ucap marry pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Riko sama sekali, walaupun tidak mudah untuk Merry untuk mengakhiri pernikahan itu. Karena selama ini Meri sangat mencintai Riko, tapi akan jauh lebih sakit jika tinggal bersama Riko yang tidak pernah memperhatikan dia dan selalu menganggap dia orang asing.
"Merry masuk ke dalam kamar dan langsung membaringkan tubuhnya di kasur serta menarik sebuah selimut besar hingga menutupi semua kepalanya.
"Aku tidak pernah menyangka kamu bisa sejahat ini mas, saat ini aku benar-benar benci sama kamu dan aku sudah bertekad ingin mengakhiri pernikahan ini.
3 tahun lamanya aku mencoba untuk bersabar menghadapi semua ini, tapi sekarang aku sudah lelah dan capek. Selama satu tahun ini setelah kembalinya mantan ke istrimu Nina,, tapi mau sekuat apapun aku tetap berjuang jika hatimu masih milik Nina, sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa mendapatkan cintamu.
"Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka.
Mery segera menutup matanya.
"Riko berjalan dan langsung duduk di tepi kasur di samping Mery.
"Merry"
Beri waktu aku untuk menjelaskannya"ucap Riko"
Keluar kamu mas, sekarang aku mau tidur, aku sudah capek mas"ucap mery'"
"Kita harus bicara dan menyelesaikan semua masalah ini"ucap Riko"
"Maaf, sekarang aku sibuk,"jawab marry seperti yang dilontarkan kepada suaminya seperti apa yang dilakukan kepadanya"
"Sibuk apa?, saat ini kamu berbaring di atas tempat tidur,"
"Ya aku sibuk, karena aku sudah capek dan ingin tidur"ucap mery'"
"Riko berdecak dan menarik selimut Mery yang menutupi wajahnya, sontak saja Merry menatap tajam Riko.
"Aku mau tidur mas! Mulai sekarang aku tidak ingin bicara sama kamu lagi, keputusanku sudah bulan dan sudah tidak bisa dirubah lagi.
Aku tetap ingin kita bercerai,mas."ucap mery'
"Ayo bangunlah"dengar penjelasanku dulu"ucap Riko"
"Nggak mas! Ucap mery'
"Riko mencongkram lembut bahu Savana dan menarik paksa hingga tubuh kecil Meyi terduduk. Tetapi mery terus memberontak dan mendorong Riko.
"Sudah bilang aku nggak mau bicara sama kamu, lepaskan aku sekarang.
"Gerakan mery terus memberontak tidak terhenti, kedua matanya melotot saat tiba-tiba suaminya mencium bibirnya. Selama 3 tahun pernikahan ini pertama kalinya Riko mencium bibirnya"
"Mas"
"Merasa tidak percaya, ciuman yang begitu dia inginkan selama 3 tahun ini, tapi tidak akan mempengaruhi keputusannya untuk menceraikan Riko"
"Hentikan mas"ucap mery'"
Bukankah ini yang selama ini kamu inginkan?
"Detak jantung Meri berdenyut kencang, mirip marah sangking marahnya sampai tubuh Meri pun mengeluarkan keringat dingin. Sementara Riko mengira Merry tidak enak badan karena ciuman yang diberikan secara mendadak.
"Aku akan memberikan kasih sayang ini untukmu, tapi bertahanlah denganku dan demi anak-anakku"
"Tanpa berpikir panjang"mery pun langsung menampar Riko"
"Plak"tamparan mendarat di pipi kanan Riko"
"Setelah aku menjelaskan semuanya tadi, apakah kamu masih tidak mengerti? kenapa aku meminta untuk bercerai?
"Riko melepaskan pelukan dari tubuh istrinya dan duduk kembali ke kasur,"
"Tentu saja aku mengerti, kamu mau berhubungan badan denganku? karena selama ini aku tidak pernah memberikan nafkah batin untukmu."ucap Riko"
"Aku tidak pernah berkata seperti itu, kamu terlalu polos atau terlalu bodoh, sehingga tidak peka terhadap perkataanku, yang jelas saat ini aku kesal Riko Kamu berpikir aku meminta perceraian ini hanya karena seks, mendengar perkataan itu benar-benar membuat aku tersinggung.
"Kalau hanya karena seks, sudah dari tahun lalu aku meminta cerai, tapi nyatanya aku masih tetap bertahan sampai tiga tahun lamanya?"ucap mery'"
"Kalau bukan itu?terus apa?ucap Riko"
Mery pun kembali tidur dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh wajahnya, rasanya percuma saja bicara dengan suami yang enggak peka ini. Keputusan Merry sudah bulat ingin tetap bercerai.
"Sementara Riko masih duduk di tempat tidur dengan menatap punggung istrinya yang mungil itu, saat ini Riko bingung harus melakukan apalagi.
"Kamu benar tidak ingin bicara lagi? Tanyak Riko"
"Nggak mas"sekarang aku sudah ngantuk"ucap mery'"
"Sampai saat ini Riko masih belum mencintai istrinya itu. Dia menikahi mantan sekretarisnya itu karena Riko ingin memberikan ibu untuk kedua anak-anaknya.
"Merry adalah sosok perempuan yang lembut penyayang serta sabar, cocok sekali menjadi ibu dari anak-anaknya, dan selama 3 tahun ini Merry melakukannya dengan benar-benar, sampai kedua anaknya itu sangat menyayangi Merry.
Lagian selama ini Meri terlihat bahagia, tapi ternyata istrinya sangat tersiksa batinnya..