Liana, Edward, Rose, dan juga Mrs. Gonzales terlihat saling melempar pandang dan dengan raut wajah keheranan. Keempatnya menatap satu sama lain, seperti ada sesuatu yang aneh di diri masing-masing. “Rose, kamu baik-baik saja?” Liana segera mendekat ke arah gadis tersebut, kemudian memegang lengan sahabatnya tersebut penuh perhatian. “Iya, aku baik-baik saja, kok. Kalian sendiri kenapa balik lagi? Ada yang ketinggalan?” ujar Rose yang berdiri terpaku dengan raut wajah berubah menjadi terlihat santai. “Ceritanya panjang, intinya kami kehabisan tiket. Terpaksa, semua harus ditunda sampai besok pagi.” Edward menyerga dari belakang. Terlihat tidak bisa berkata apa-apa dan hanya membisu, Rose menatap mata kedua sahabatnya yang baru saja tiba itu bergantian. Tidak bisa dijelaskan rasa bahagia

