Liana salah tingkah, menaatap ke arah kaca pesawat dengan perasaan takut. Berbagai pertanyaan terus keluar dari dalam pikirannya, menyangkut soal bagaimana cara The Chess mengetahui tempat persembunyian Rose, padahal sudah menyebrangi beberapa laut dan gunung sekalipun. “Edward .., gawat! Bagaimana ini? Kenapa mereka tahu tempat persembunyian kita membawa Rose ke sini? Ada yang aneh!” Ucapan Liana kali ini membuat laki-laki di sebelahnya juga tak bisa banyak berpikir. Mereka berdua sama-sama merasa bingung harus melakukan apa, di saat suasana sudah seperti ini. Dilihatnya ke segala arah, ramai penumpang yang terduduk tapi di tempatnya seakan tak banyak riuh. Mereka santai dan kelihatan begitu tenang, tetapi tidak dengan satu pasang sahabat itu yang memasang wajah tegang. Pesawat pun tel

