Part Five

574 Words
hai hai haiiiii ada baiknya sebelum membaca kalian follow akun ku ya ^3^ komen juga, oke happy reading♡ Di malam yang gelap, terlihat seorang perempuan yang berlari dan di kejar oleh beberapa polisi.Malam yang kian larut tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap melarikan diri,Nampak telapak kakinya yang putih bersih kini berlumuran darah.Tidak dipedulikannya ranting dan bebatuan yang menghalangi jalannya. "BERHENTI" salah seorang polisi berseru pada ara. ya ara memutuskan melarikan diri Flashback on Sudah lebih dari 10 menit mereka menunggu ara yang katanya sedang buang air kecil, tapi sampai sekarang tidak terlihat sama sekali batang hidungnya. " ck!kemana nona itu, kenapa lama sekali buang air kecil saja." decak sebal ketua polisi yang masih melihat ke arah hutan, Tidak sabar menunggu dia pun menyuruh para bawahannya untuk mengecek gadis itu. " kalian pergi dan cek nona itu kenapa lama sekali." perintahnya pada ketiga bawahannya. " siap ketua zo!" seru ketiganya dan bergegas keluar mobil mengecek gadis itu. "ck sial! dimana nona itu!" salah satu polisi berdecak sebal dan tetap melihat sekeliling, namun tak lama kedua bola matanya terbelalak melihat seorang perempuan yang di kenalnya lari menjauh. "Hei kalian bodoh! cepat kejar nona itu." katanya kesal menatap kedua rekannya yang hanya terdiam tidak mengerti. pletakk " awhh.. sakit bodoh ! kenapa kau menjitak kepalaku!." sentak salah satu polisi dengan mengelus kepalanya yang di jitak. " sial! sakit sekali, ku rasa ini sedikit benjol." lanjutnya sambil menatap sebal ke arah rekan yang menjitaknya itu. " apa? cepat kejar nona itu, kalian mau dimarahi ketua zo hah! cepat kejar dan aku akan lapor pada ketua." setelah mengatakan itu dia bergegas ke mobil dan melaporkan pada ketua zo. " hosh..hosh...hoshh..ketua zo hosh.. nona..hosh. nona itu melarikan diri ke dalam hutan hosh..hosh.." beritahu polisi ini dengann napas tidak teratur. Mendengar perkataan bawahannya, ketua zo keluar dan berlari ke dalam hutan. Terjadilah aksi kejar-kejaran tersebut Flashback off Terlihat ara masih enggan menghentikan larinya. Dorr Ketua zo menembakkan pistolnya ke atas tanda memberikan sebuah peringatan, namun ara tidak pedulu dan tetap berlari terseok-seok. Ara menghentikan larinya karena melihat tidak ada jalan keluar lagi, hanya ada jurang di depannya.Para polisi pun mendekat " jangan mendekat ku mohon, aku tidak bersalah." pinta ara dengan meremas ujung baju tidurnya. "anda jelas bersalah disini nona, ikutlah dengan kami tanpa perlawanan."ketua zo berjalan mendekat ke arah ara, melihat ketua zo yang perlahan mendekatinya ara pun bergerak mundur ke belakang.Sekali langkah saja maka ara akan terjatuh ke dalam jurang yang terlihat dalam itu. "baiklah, kalian tidak percaya padaku.Tidak ada harapan untuk hidup di dunia yang kejam dan tidak adil ini, semua orang menyalahkanku kakak yang kusayang tega merebut tunanganku tepat di depan mataku sendiri.Dan orang tuaku membela nya, aku tidak pernah merasakan hangatnya kasih sayang keluarga sedari kecil hiks..hiks..hikss.." Para polisi dan ketua zo terdiam mendengar cerita ara dan melihat ara yang menangis tersedu-sedu. " baiklah, tidak ada alasan lagi untuk hidup" pandangan ara kosong dan melangkahkan kakinya mundur ke belakang lalu terjatuh ke dalam jurang. Melihat ara yang melompat, para polisi berteriak dan segera melihat ke bawah. " APA YANG KALIAN LAKUKAN BODOH! CEPAT CARI DIA" perintah ketua zo. Sudah lebih dari 2 jam mereka berpencar dan mencari ara, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan ara. "ketua zo? kami tidak menemukan nona ara dimanapun." lapor salah satu polisi " baik, kita balik dan lapor pada komandan." Mereka pun keluar dari hutan dan menjalankan mobil menuju penjara. hai hai haiiiiii jangan lupa follow ♡ komentar juga boleh to be contiuned

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD