PART FOUR

436 Words
hai gess senang bertemu kembali dengan author yang manis xixixi:* jangan lupa vote dan follow aku happy reading♡ kyara pov; eunghh aku membuka mata ku setelah mendengar ada yang mengetuk pintu kamarku, aku berjalan ke arah pintu untuk membukanya dan melihat ada beberapa polisi di depan ku. Degg 'a..a..appa ini? apakah aku akan ditangkap lagi?' aku menatap bingung orang-orang ini. " maap mengganggu nona, tapi anda semua barang bukti tertuju pada anda dan kami datang untuk menangkap anda." kata polisi di depanku yang ku duga dia ketuanya. Lalu tanganku di borgol dan aku hanya memandang kosong ke depan tidak mempunyai harapan untuk membela diri. setelah kami di halaman rumah, keluargaku melihatku dengan pandangan merendahkan. " lihatlah jalang pembunuh itu cuihh." mama berkata dan meludah ke arahku. "kau gadis pembawa sial, sia-sia aku membesarkanmu disini.Pergilah kau dan jangan pernah menampakkan wajah jalangmu di keluargaku karna mulai hari ini kau bukan bagian dari keluarga ini lagi." papa berkata dengan wajah dinginnya padaku. aku terkejut dan sakit hati mendengarnya karna papa memutuskan ikatan kami.kak hena hanya diam dan menyeringai padaku dan dia berkata tapi tidak mengeluarkan suara, walaupun aku dapat menangkap kata-kata nya. 'pergilah jalang dan matilah ' Degg air mataku mengalir, begitu bencinyakah kak hena padaku? tapi apa salahku? aku tidak pernah jahat padanya.Sakit sekali hatiku melihat bahwa keluargaku tidak ada yang peduli padaku dan malah mengusirku. kyara pov end _________ di dalam mobil itu ara hanya memandang kosong seolah-olah raganya telah pergi ara seketika merasa ingin buang air kecil. " pak? bisakah kita berhenti sebentar? saya ingin buang air kecil ." kata ara pada ketua polisi. " tidak bisa nona, kami harus segera membawamu." ucap ketua polisi tanpa memandang arra. " ku mohon pak? aku tidak bisa menahannya lagi, apa anda mau saya kencing disini?." bujuk ara dengan wajah memelasnya. polisi itu pun menghembuskan napasnya gusar dan mengiyakan permintaan ara, melihat itu segera keluar setelah mobil mereka berhenti di area hutan. " hahhh.... untung aku tadi berhasil mengambil kunci borgol ini." ara lega setelah berhasil mengambil kunci borgol dan membuka borgol ditangannya. Flashback 'aku tidak boleh begini, aku tidak bersalah disini. aku harus pergi dari sini.' aku mencari ide untuk bisa melepaskan diri aku menyipitkan matanya melihat sebuah kunci yang tergantung di saku celana polisi yang duduk di sampingnya. 'hah.. bagaimana caraku mengambilnya, ayo berpikirlah ara' ckitt " apa yang terjadi?." tanya ketua polisi. "maap pak, sepertinya tadi ada yang menyebrang." jawab polisi yang lain aku segera mengambil kunci di saku celana polisi yang duduk disampingnya, dan polisi itu tidak menyadarinya. flashback end segini dulu ceritanya wkwk, biar makin penasaran. jangan lupa vote dan follow akun ku♡
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD