Prolog

416 Words
Sinar matahari menyinari di sela-sela jendela kamar yang masih tertutup gordein dengan rapi. Lain halnya dengan sepasang anak manusia yang masih terlihat sangat nyaman dan saling mengeratkan pelukkannya. Dengan keadaan entah tersadar dan tidak tersadar sepasang orang asing ini masih tenggelam dalam kehangatan yang mereka ciptakan, namun sejujurnya keadaan ini adalah nyata kesalahan, salah sasaran lebih tepatnya. Arshaka Virendra Bagaskara, sorang pengacara yang sedang naik daun ini membuat kesalahan terbesarnya diatas puncak kejayaannya, semalam tepatnya ia mengunjungi tempat club malam sebenarnya dia menghindari tempat yang paling Sakha hindari namun karena masalah yang sedang ia hadapi membuatnya ia nekat mendatangi tempat terlaknat itu dan tanpa ia duga, Tuhan mengubah jalan hidupnya, malam itu ia dengan gadis asing yang sedang ia peluk posesif itu memang  benar-benar menghabiskan malam panjang. Rhea Danizha Sarisha adalah seorang wanita karir dengan segala cita-citanya terutama cita-cita yang selama ini ingin ia wujudkan yaitu menikah dengan pacarnya. Namun, dunia berkata lain, semuanya sudah tinggal kenangan dan berakhir alias mantan kekasihnya yang bernama Dito Wirawan yang pada kenyataannya tunangan Rhea sedang asik b******u manis dengan seorang wanita yang Rhea tahu ialah model yang sedang melejit namanya. Semua yang sudah Rhea tata dengan apik tinggal menunggu waktu pernikahan tiba malah hancur lebur tak berbekas bersama sang rasa sakit. Hingga Rhea nekat untuk mendatangi club malam ia ingin hilang dari rasa sakit, rasa hancur, rasa benci, rasa jijik ia hanya ingin semuanya lebur dan melupakan. Namun dimalam itu ia berakhir dengan sesosok laki-laki berbadan kekar dan tegap di sebuah kamar berbeda yang membuatnya linglung. Malam yang ternyata menjadikan kesalahan besar bagi pasangan asing ini, dengan bukti nyata mereka sudah saling menyatu namun pasangan asing ini tanpa sadar terjadi sesuatu di luar batas sadar mereka. Tapi entah apa yang akan terjadi nanti disaat sepasang orang asing ini terbangun. “Siapa kamu?” “Kamu siapa? Yang harusnya tanya begitu adalah saya bukan kamu.” “What, apa yang kamu lakukan pada saya semalam, dasar playboy gila.” Omel Rhea “Harusnya saya yang berkata begitu padamu dan kenapa kamu juga mau saja saya ajak kesini.” “A-aku- bukannya anda yang menyeret saya kesini.” Gugup Rhea “Kalo saya hamil, anda adalah orang pertama yang akan saya cari.” Gertak Rhea serius kemudian bangkit dari tempat tidur dan menarik selimut dan tak lupa membawa baju yang berserakan di lantai “Hai-tunggu. Tidak mungkin kita hanya melakukan sekali dan kamu tak mungkin secapat itu mengandung anak saya.” Teriak Shaka yang juga tak terima “Shut up!”  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD