Clarisha Wira Atmaja termenung menatap layar ponselnya. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Damian akan mentransfer uang sejumlah 10 triliun ke rekeningnya. “Dasar pria sombong. Kalau tunangannya minta, apa dia mau memberikannya?” gumam Claris yang sedang baring malas-malasan di atas kasur. Sejak tadi dia tidak bisa tidur dengan ulah Damian di kafe. Pernikahan mereka sekarang bahkan sudah bisa menghitung jari. Bisakah dia tahan dengan pria seperti itu. Karena tidak ingin terjebak dalam situasi yang aneh setelah menikah, Claris mencoba mencari banyak informasi di internet. “Perjanjian pra nikah?” gumam Claris setengah tercengang, sama sekali tidak memikirkan hal tersebut. “Haruskah aku memikirkannya sekarang?” Perjanjian pra nikah berbeda dengan pernikahan kontrak, walaupun sama-sama

