Bab 49 Peringatan Amanda

1715 Words

Operasi ayah Claris berjalan lancar tanpa hambatan. Seminggu kemudian sejak hari menegangkan itu berlalu, Senin pagi ini, Claris yang datang menjenguk ayahnya sambil membawakan makanan kesukaan Bian, menatap penuh haru kepada sosok pria bijak di ranjang pasien di seberang ruangan. Nadia dan ayahnya berbicara seolah-olah mereka tidak pernah berpisah bertahun-tahun lamanya. Ayahnya begitu bersemangat bertemu adik satu-satunya itu, membuat hati Claris sedikit perih dan lega di saat yang sama. Ayahnya juga membaik lebih cepat daripada perkataan dokter. Dia sekarang tertawa senang memuji keberhasilan adik perempuan itu dalam mengurus bisnis keluarga yang ditinggalkannya sampai menggempar wilayah Asia. “Oh? Kakak sudah datang?” celutuk Bian yang baru saja selesai mandi di salah satu kamar di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD