Bab 48 Adu Kelicikan

2816 Words

Senin paginya menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh semua anggota keluarga Wira Atmaja. Jadwal operasi ayah Claris akan dimulai 2 jam lagi. Moli yang baru tahu kebenaran mengenai latar belakang Claris dan masih tidak percaya bisa melihat Nadia yang elegan dan dewasa dalam balutan dres merah berdiri di depannya sambil tersenyum, hanya bisa menganga bodoh hingga rahangnya seolah sudah mau jatuh ke tanah. “Aku dengar kamu adalah teman baik Claris, sekaligus adalah sahabatnya. Terima kasih sudah mau menemaninya selama ini, Moli.” “Sa-sama-sama, Nyonya!” gagap Moli yang duduk canggung di sofa tamu, mengamati wanita itu duduk di seberang meja sembari menyilangkan kaki dan tangan. Sangat anggun. Nadia terkekeh, “panggil saja tante Nadia. Claris juga. Sebutan Nyonya kepadaku sangat tua dan k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD