Rukun nikah itu Suami, Istri, Saksi, Wali dan Akad. Nggak ada CINTA. Lantas, kenapa Dika jadi bingung sendiri dengan ide aneh Cebol? Kalau dia tidak cinta pada Emil tetapi menikah, tak masalah juga kan sebenarnya. Lalu, apa sepanjang sisa hidup yang sekarang sudah penuh kebisingan Emil, Dika harus selalu disuguhi mulut tak mengenal lem alteko itu? Bisa-bisa telinganya pensiun sebelum waktunya. Mengingat kejadian kemarin, lagi-lagi Dika hanya mendesah frustrasi. Siapa laki-laki yang tidak syok, tiba-tiba ditusuk dengan sebilah pisau bernama 'Nikah' oleh gadis belia, Emil bermerek Pikachu, di dalam kamar, saat posisinya sedang masa rawan. "Kak?" Dika menoleh pada biang kerok masalahnya. Dika menyesal bertubi-tubi sudah menyeret Emil untuk menjadikan tameng dari perempuan di depannya.

