Chapter 2

941 Words
Sesudah acara tersebut, terlihat seorang gadis tengah membawa beberapa wardobe yang sudah digunakan oleh sang murid. Dari kejauhan nampak seorang pria gagah yang tengah memperhatikan tingkah laku dari bu guru cantik itu. Yups, siapa lagi kalau bukan Rafa. Pengusaha muda sekaligus pemilik hotel GR Parviz ini. Dengan sengaja Rafa menabrak Acha yang sedang berusaha membawa wardobe milik sang murid. Rafa menabrak Acha dengan alasan agar bisa basa basi dengan Acha, si guru cantik dan seksi itu. "Aduhh." Ucap Acha yang terjatuh karena ditabrak oleh Rafa "Eh maaf saya tidak sengaja" ucap Rafa sambil membantu Acha berdiri "Anda tidak salah pak. Justru saya yang harus minta maaf karena gak lihat jalan tadi. Maaf pak Galvin saya gak sengaja" ucap Acha dengan lembut dan nada meyakinkan "Tidak masalah. Apakah kamu baik-baik saja nona?" ucap Rafa sambil tersenyum tipis "Ya, saya baik-baik saja, Pak Galvin. Maaf sebelumnya saya lagi buru-buru. Permisi pak Galvin" ucap Acha sambil membereskan wardrobe tadi "Biar saya  bantu, perkenalkan nama aku Galvin Rafardhan", ucap Rafa sambil mengulurkan tangannya  "Saya Arabella Asyanda," ucap Acha sambil menerima uluran tangan Rafa "Nama yang cantik seperti orangnya" batin Rafa sambil tersenyum "Pak Galvin gak apa-apa?" ucap Acha sambil lambaikan tangannya didepan wajah Rafa yang sedang bengong sambil tersenyum-senyum "Eh maaf-maaf saya tidak apa-apa. Mari saya bantu dan antar sampai depan." Ucap Rafa ********* Setibanya gue di rumah oma, mobil punya kakak sepupu gue udah terparkir rapi dicarport. Tanpa menunggu lama, gue langsung masuk "Assalamualaikum" ucap gue "Waalaikumsalam" sahut mereka kompak "wah cucu oma yang paling ganteng udah datang, disini duduk disebelah oma. Oma itu kangen banget sama kamu Raf." Ucap oma yang kemudian memeluk gue "Wih adek gue yang ganteng udah datang. Nginep lama lo disini Raf" tanya Mbak Anya, kakak sepupu gue yang paling cantik "2 bulan mungkin" sahut gue "Gimana kabar om dan tante Raf" tanya Bang Rama, suami dari Mbak Anya "Alhamdulillah mereka baik bang. Oh iya dimana Ale mbak?" "Om Rafaaaa" teriak anak kecil yang cantik, siapa lagi kalau bukan Alea si keponakan yang tersayang "kenapa anak cantik? kangen oom ya" ujarku sambil berjongkok mensejajarkan lalu mengelus rambutnya "Iya Ale kangen banget sama oom" colehnya sambil meluk gue erat banget. Dan gue pun balas pelukannya itu "Duh atee dilupain deh kalau udah ada oom Rafa" sahut Isell yang baru datang sambil menggendong adik Ale "Eh gantengnya oom, sini gendong oom. Kangen deh". Sahutku sambil mengambil alih Daffa dari gendongan Isell Saat sudah selesai masa kangen kangen - kangenannya tadi, gue langsung menuju lantai dua, tepat di mana kamar gue berada. Tapi saat gue melewati meja makan, di sana gue gak sengaja melihat ada Brownies di dalam Tupperware biru. Sepertinya brownies itu manggil-manggil gue buat dimakan. "Enak gak kak browniesnya?" ucap Isell yang tiba-tiba ngagetin gue dari belakang "Enak, lembut lagi. Persis kayak brownies yang ada di Ballroom tadi" ucap gue sambi mengambil potongan brownies berikutnya "Yaiyalah rasanya sama, yang buat aja orangnya sama. Eh tau gak kak itu yang bantuin bikin Isell loh" ucapnya sambil nyengir "Emang siapa yang bikin dek, enak nih. Kakak suka" "Ntar kalau udah tau orangnya dijamin bukan hanya suka kuenya doang", katanya "Maksudnya dek?" "Udah ah kak Isell mau bobok cantik dulu." Ucapnya sambil mencium pipi gue Setelah makan brownies itu gue langsung naik ke lantai dua menuju kamar yang emang disediakan oma saat gue main kesini. "Tolong carikan informasi tentang guru baru di yayasan " Mayasari Parviz " . Namanya Arabella Asyanda," ucapku menelpon Amaya sekretarisku Setelah menelpon sekretarisku kemudian aku beranjak masuk kamar mandi dan bersiap untuk istirahat. **** Sepulang dari mengajar aku melanjutkan aktivitas diapartemen seperti, mencuci, menyetrika, dan bersih-bersih apartemen. Hari ini aku tidak perlu masak karena Echa hari ini berada dirumah temannya, karena besok dia ada seminar kampus di Surabaya. Lebih baik aku melanjutkan kegiatan mengecek cafe yang tidak jauh dari apartemen. Cafe ini adalah kerjasama antara aku dan abang Al. Seharusnya ini tugas abang Al untuk kontrol, tapi berhubung abangku itu dijakarta maka aku yang menghandle. Suasana di cafe sangat rame. Para pekerja di sana sangat keteteran, maka dari itu aku ikut turun tangan membantu dibagian dapur. Kalian pasti tau sendiri lah kenapa aku lebih memilih dibagian dapur, ya karena didapur adalah kesukaanku. Selama kurang lebih 3 jam aku di dapur, aku memutuskan untuk naik dilantai 3 tepat di mana ruanganku berada untuk mengecek keuangan. Cafe ini terdiri dari 3 lantai. Biasanya anak muda lebih dari cendrung menempati lantai dasar karena viewnya sangat bagus, untuk lantai 2 biasanya digunakan saat ada pelanggan yang mengadakan meeting atau biasanya digunakan untuk acara kantor. Lantai 2 ini dirancang lebih mengutamakan privasi pelanggan. Sementara lantai 3 adalah ruangan dan tempat istirahat yang biasa aku gunakan. Berkutat dengan laptop dan laporan keuangan membuatku lupa waktu. Kulihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiriku menunjukkan pukul 23.00 yang berarti cafe sudah tutup sejak satu jam yang lalu. Kuputuskan untuk membereskan laporan dan akan aku lanjutkan besok. Kemudian aku beranjak meninggalkan cafe menuju apartemen. RAFA POV Jadi guru cantik yang gue lihat tadi adalah anak kedua dari Jendral Polisi Aqlan Abiyaksa, artinya adik dari sahabat gue sendiri. Itu artinya dia adalah anak tomboy yang dulu gue lihat di rumah Al. Dunia memang sempit ternyata. Gue gak pernah merasakan ini sebelumnya sama wanita. Memang bu guru cantik itu bukan cinta pertama gue, tapi gue gak pernah merasakan ini sebelumnya sama cinta gue dulu. Biasanya para wanita itu sibuk ngejar gue. Ntah magnet apa yang bu guru cantik gunakan sampai bisa-bisanya gue tertarik. Pagi ini gue memutuskan untuk kembali ke SD dimana bu guru cantik itu kerja, ya walaupun dengan dalih ingin membahas dana bersama kepala sekolah.  gue bertekat untuk mendapatkan hati , milik Bu Guru cantik itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD