Setelah subuh Gazain tak langsung kembali, malah ia mencari tempat tenang untuk menanti terbitnya matahari. Lelaki berparas tampan itu menghela napasnya kepada sang surya. Ia sedang merenungi takdir yang tengah dijalaninya. Sederhananya, Gazain hanya mau hubungannya dengan Medina seperti sebelum ada Gia. Itu saja. Namun, mustahil. Di dunia ada hal-hal yang pasti tak diinginkan, tapi harus dijalani. Dalam kasus Gazain ada nama Abifata, sang ayah durjana dan ada nama Gia. Gia, lagi-lagi dia. Tak berminat lagi ia untuk kembali ke kontrakan Gia meski tadi sudah mengatakan begitu pada perempuan itu. Pikirnya, pasti hanya akan ada perkelahian baru antara mereka lagi. Gazain lalu membuka galeri ponselnya dan melakukan sesuatu. Aku tak jadi kembali. Sebaris kalimat itu Gazain kirimkan kepada G

