21 ๐Ÿ’•

1136 Words

โ€œKamu tampak kelelahan.โ€ Gia menoleh dari kegiatan mencuci piringnya kepada sosok Gazain yang bergerak mendekat. Setelah argumen penuh ketegangan mereka tentang menggugurkan kandungan sebelumnya, Gia pilih kesibukan daripada meladeni percakapan dengan lelaki itu. Jujur saja, Gia memang lelah sejak adanya calon bayi dan calon ayah itu, Gazain seolah tanpa dosa menambah lelah Gia dengan tuntutan dan peraturan tak terbantahkan. โ€œAku memang cukup lelah.โ€ โ€œMengapa memasak sebanyak itu?โ€ โ€œAku suka memasak, aku senang makan masakanku,โ€ jawabnya ringkas sambil meneruskan kegiatannya. โ€œJangan berpikir itu kulakukan untuk menyambutmu. Terlalu percaya diri tidak baik.โ€ Gazain tadinya berniat mengambil alih cucian piring Gia, membiarkan perempuan itu rehat dari aktivitasnya. Gazain pribadi membuja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD