06 OKTOBER 2011 ALJAVAR GANINDRA ADHINATA ___________________________________ UNTUK pertama kalinya, aku tidak berani menghadapi teman-temanku. Aku tahu, mereka sudah berharap besar denganku ketika masa-masa seperti ini datang. Namun, semua sudah aku putuskan. Aku memang mengambil langkah lain dengan mundur dari peserta demo. Namun, mungkin yang menyakitkan untuk teman-temanku adalah aku yang biasanya menjadi pemimpin demo dari seluruh demonstran tiba-tiba harus mundur begitu saja. Mungkin akan lebih mudah jika seandainya aku bukan bagian penting dari tim. Seandainya saja aku hanyalah seorang mahasiswa ikut-ikutan. Tentunya bukan masalah, 'kan? Rasanya aku tidak enak untuk menyampaikan keputusan ini. Aku tidak tega mengatakan bahwa, aku, mundur dari tim. Bahwa aku tidak akan pernah dem

