21 NOVEMBER 2020 DIANDRA LOVIA SARADIKA ______________________________ SETELAH sibuk dengan banyaknya pekerjaan selama satu Minggu ini, akhirnya aku bisa bebas juga. Aku harus merelakan waktu tidur dan juga makanku demi menyelesaikan semua projek baru perusahaan agar bisa mengurus pernikahanku, juga. Karena Mbak Inggrid sudah mulai cuti, akhirnya aku lah yang menjadi sasaran amukan Pak Bos setiap kali ada kesalahan dari timku. Aku pikir, setelah Pak Bos mendeklarasikan rasa sukanya pada Ratih—sahabatku—pekerjaanku akan berkurang atau paling tidak, tak ada omelan sama sekali. Rupanya malah tidak ada perubahan. Pak Bos masih menjadi atasan yang cerewet dan perfeksionis. Bahkan Ratih pun pernah terkena semprot kemarahan karena terlambat masuk kantor. Pak Bos tidak mau perilaku Ratih akan

