Sepulang sekolah Rio dan Azis nongkrong di parkiran mereka di kerumuni banyak siswa karna kejadian yang menggemparkan sekolah,ditengah kerumunan ada 3 siswa yang sangat ditakuti oleh para siswa,mereka bernama Luis,Rendy dan Wary,mereka tertarik akan kejadian menghebohkan sekolah itu,sehingga semua siswa yang ada di parkiran menghindar dan berbaris untuk meberikan jalan bagi mereka bertiga ke hadapan Rio dan Azis,mereka berdua bingung,kenapa siswa yang gak perna peduli dengan kejadian sekolah sekarang menjadi tertarik,Luis dan temanya tersenyum dan Luis berkata"selama aku bersekolah disini tidak ada satupun siswa yang bisa melewati batasan dari peraturan sekolah ini,aku sangat tertarik kepada kalian berdua,Gerbang akan selalu terbuka untuk kalian,aku akan menantikannya".Rio dan Azis terdiam dan belom merespon kata-kata dari Luis,selang beberapa saat Luis dan temannya pergi meninggalkan Rio dan Azis dengan gaya yang sangat keren
Luis,Rendy dan Wary mereka bertiga adalah geng motor terkenal di daerah kertapati,Luis merupakan ketua geng motor Gerbang sedangkan Rendy dan Wary merupakan tangan kanan Luis.
Selang beberpa waktu Rio dan Azis bersiap untuk pulang,tiba-tiba dari depan Rio melihat Amalia sedang mendekat menghampirinya"mpakkk"suara tamparan terdengar sangat keras,ternyata Amalia yang menghampiri dan sangat marah terhadap Rio,"kenapa,kenapa kau membantuku,kenapa harus kamu"suara Amalia yang seakan sangat kecewa,marah dan sedih "aku tidak ingin meminta tolong denganmu aku tidak ingin,tidak ingin sekali,sambil memukul d**a Rio Amalia berkata,sedangkan Azis diberi kode oleh Rio untuk menjauh sebentar,Azispun menjauh dan Rio menerima kemarahan Amalia "itu semua adalah kewajibanku,dari kecil kau selalu berlindung dibelakangku,kau selalu meminta pertolonganku,setiap kau membuat masalah kau selalu menghampiriku,jadi apa salahnya sekarang aku melindungimu"kata Rio sambil memegang tangan Amalia yang sedang memukulinya."kau,kau dan ayahmu apakah kau tidak ingat apa yang kalian perbuatan,apakah kau lupa Rio,jawab aku Rio,kenapa selalu dirimu"Amalia yang menangis di d**a Rio.
Bunyi klason mobil Amalia menghapus air matanya dan pergi meninggalkan Rio,Rio tidak bisa berbicara sepata katapun kemudian Azis datang menghampiri Rio dan menepuk pundaknya"suatu hari dia akan mengerti sendirinya kawan,aku sangat menantikan kau dan Amalia bisa bersama lagi.