Dia Kembali

1660 Words

Happy Reading. "Bukankah kau ada pertemuan penting pagi ini." Sean langsung mengangkat kepalanya setelah mendengar Kesya akhirnya bersuara. Semangatnya menggebu, tampak terlihat dari matanya yang berbinar-binar dilumuri kesenangan. Dia lalu memiringkan sedikit kepalanya hendak menatap wajah Kesya dari samping. "K-Kau.. ah mak..maksudku kau mengatakan yang benar. Yah, aku.. aku memang sedang memiliki jadwal penting dengan rekan bisnis ku." Sean berucap terbata-bata, gugup sekaligus canggung. Kesya terdiam beberapa saat, dengan ekspresi datar dia mencoba untuk menenangkan dirinya, membuang jauh-jauh amarahnya sebelum kemudian dia membalikkan badan, menghadap sepenuhnya kepada Sean. "Kalau begitu pergilah. Aku tidak ingin kau terlambat." Kesya menarik sebelah sudut bibirnya, membentuk se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD