Happy Reading. "Bukankah kau ada pertemuan penting pagi ini." Sean langsung mengangkat kepalanya setelah mendengar Kesya akhirnya bersuara. Semangatnya menggebu, tampak terlihat dari matanya yang berbinar-binar dilumuri kesenangan. Dia lalu memiringkan sedikit kepalanya hendak menatap wajah Kesya dari samping. "K-Kau.. ah mak..maksudku kau mengatakan yang benar. Yah, aku.. aku memang sedang memiliki jadwal penting dengan rekan bisnis ku." Sean berucap terbata-bata, gugup sekaligus canggung. Kesya terdiam beberapa saat, dengan ekspresi datar dia mencoba untuk menenangkan dirinya, membuang jauh-jauh amarahnya sebelum kemudian dia membalikkan badan, menghadap sepenuhnya kepada Sean. "Kalau begitu pergilah. Aku tidak ingin kau terlambat." Kesya menarik sebelah sudut bibirnya, membentuk se

