Happy Reading. "Apa yang sedang kau bicarakan dengan ibu." Kesya tersentak ketika mendengar suara lembut yang tiba-tiba mengisi ruangan itu, mengusik lamunannya seketika. Senyum Kesya melebar sementara tangannya direntangkan ke arah Sean. Sean terkekeh, gemas melihat perubahan sikap Kesya yang tampak seperti anak kecil. Dia langsung mengambil duduk di samping Kesya kemudian meraih perempuan itu ke pelukannya. Dikecupnya sisi kepala Kesya dengan sayang sebelum kemudian menjatuhkan kepalanya, menenggelamkan ke leher Kesya. "Apakah ibu memarahi mu?" Sean kembali mengulang pertanyaan yang lebih jelas ketika Kesya terlalu lama memberikan jawaban. Kali ini giliran Kesya yang terkekeh. "Tidak. Ibu sama sekali tak memarahi ku. Dia hanya mengucapkan selamat atas kehamilan ku." ujarnya setenga

