Happy Reading. Matahari sudah menggulir pulang ke peraduannya, meninggalkan sejenak sang langit bersama rembulan bulan. Tampaknya cuaca malam ini sangat mendukung kepulangan Kesya. Sampai-sampai perempuan itu terus menerus memaksa ingin segera pulang ke rumah, dengan alasan tak nyaman. Dan tidak ada yang bisa dilakukan Sean selain menuruti permintaan istrinya itu. Akhir-akhir ini Kesya lebih sering merengek seperti anak kecil pada saat permintaannya tidak dipenuhi. Hal itu sempat membuat Sean hampir frustasi, tetapi lagi-lagi dia harus bersabar ketika mengingat bahwa perempuan itu tengah mengandung. Sungguh, perubahan mood Keysa yang naik turun dalam waktu singkat membuat Sean terkadang kewalahan. Namun di sisi lain ada perasaan senang yang meluap-luap di d@danya, bahagia ketika melihat

