Semakin hari, kondisi Ahyar semakin menunjukkan progres baik. Jika tidak ada masalah lagi, Dokter memperkirakan dalam 3 hari ke depan Ahyar sudah boleh pulang. Siang ini Ditrisya datang membawa satu susun wadah makanan berisi makanan yang konon merupakan masakan ibunya. Ditrisya sangat tahu bahwa sejak pertama kali Ahyar makan masakan Ibu Ditrisya, makanan itu langsung jadi favoritnya. Hanya sayangnya, Ahyar sempat melakukan kebodohan dan terancam tidak pernah merasakan makanan buatan Ibu Ditrisya. Ahyar senang karena kini bisa merasakannya lagi. "Enak?" tanya Ditrisya ditengah suapannya. "Enak." Bahkan dalam kondisi mulut tak nyaman sekalipun rasa bubur buatan Ibu Ditrisya jauh lebih enak dibanding jatah bubur yang diberikan rumah sakit tadi pagi. Ditrisya tersenyum senang mendengar

