Ahyar menggila setelah tidak bisa menemukan Ditrisya di mana-mana tepat setelah Imran dinyatakan sebagai pemenang lelang kalung. Terakhir, Ahyar sempat melihat Imran menarik tangan Ditrisya meninggalkan ballroom, tapi saat Ahyar mengejarnya keluar, Ahyar sudah kehilangan jejak mereka. Ditrisya pergi berdua dengan Imran saja sudah membuat Ahyar tidak tenang, ditambah Imran menarik Ditrisya dengan wajah marah hingga Ditrisya tampak kesulitan mengimbangi langkahnya. Dalam keadaan ‘normal’ saja Imran tega melakukan hal buruk, tidak terbayangkan apa yang kekejian apa yang bisa dilakukan dalam keadaan dikuasai emosi. “Banyak wartawan nunggu kita di depan, gimana lo akan pulang?” ujar Rosa tanpa peduli Ahyar tidak bisa memikirkan apa-apa, kecuali di mana Ditrisya berada. “Kalau menurut gue, s

