"Mencintai atau dicintai?"
Indri, seorang gadis dengan rambut diikat rapi yang sedang melakukan wawancara kerja itu melirik si penanya dengan bingung. Pun dengan satu pewawancara yang tak lain adalah Wilda. Wilda menyikut lengan Ditrisya yang duduk di sebelahnya sambil memangku berkas-berkas lamaran kerja milik Indri.
Wilda salah jika mengira Ditrisya sedang bengong dan pertanyaan itu muncul dari alam bawah sadarnya. Gadis itu sadar dengan apa yang ia tanyakan, dan ia pun mempersilakan Indri menjawabnya. "Silakan dijawab, itu bagian dari pertanyaan psikologi."
Indri masih tampak tak yakin. Sekali lagi, dia melirik Wilda, mencari pendapat kedua. Wilda mendesah dan memberi Indri senyuman tipis.
Indri berpikir sejenak. "Saya pilih dicintai."
"Alasannya?" tuntut Ditrisya. "Kalau kamu m
