85 | Choosing Not to Choose

1639 Words

"Oh, boneka Ken datang. Sini, Sayang." Ahyar menghela napas dan berjalan menuju Rossa, tapi bukan untuk masuk ke antara dua tangannya yang direntangkan lebar, mengundang Ahyar memeluknya. Ahyar langsung menemui Rossa, selepas Ditrisya pergi. Rossa berada di sebuah private bar yang hanya ada dia seorang di dalam sana. Ahyar sudah memutuskan mana yang akan ia lepaskan dan mana yang akan ia pertahankan. Masalahnya sekarang, bagaimana Ahyar merealisasikannya. Rossa jelas akan sangat marah Ahyar lebih memilih Ditrisya, daripada menjadi bonekanya seorang. Hal-hal terburuk yang kemungkinan akan Ahyar hadapi, sudah laki-laki itu pertimbangkan baik-baik. "Mantanmu sudah pergi? Benar, kan, apa aku bilang, dia sumbu pendek. Aku belum pernah ketemu cewek sepemarah dia. Kalau kamu keras kepala mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD