Satu masalah selesai. Ditrisya kini hanya perlu fokus pada kemajuan Trilicious dan mewujudkan cita-citanya yang sempat ia anggap mustahil yaitu menjadi seorang milyarder. Kenangan tentang Ahyar akan coba ia timbun dengan kenangan-kenangan baru yang akan dibuatnya bersama Imran. Ditrisya menyedot milkshake stawberry di gelasnya sedikit demi sedikit hingga tanpa terasa sudah hampir habis, di depannya ada Imran yang sedari tadi menatapny dengan sabar." "Jadi?" tanya Imran ketika Ditrisya tidak punya kegiatan berlagak sibuk karena minuman di gelasnya sudah habis. Ditrisya mengembuskan napas. Yah, ini akan jadi langkah baru lagi dalam hidupnya. "Kita coba, ya?" Sebaris senyum lembut Imran terbit, senyum itu tampak senang dan lega. "Coba yang gimana? Aku sudah siap kalaupun kamu ingin la

