Menyukai Imran begitu mudah karena hingga detik ini Ditrisya bekum menepukan satu pun celah untuk dicela.
Caranya bertutur kata, sikap dan bahasa tubuhnya, hingga dari cara dia menunjukkan dukungannya terharap Trilicious. Semuanya sempurna. Dia berhasil mengesankan keluarga Ditrisya, sampai-sampai Ayah pernah menyeletuk bahwa Ditrisya harus bersaing dengan Ibu karena Ibu sudah jatuh cinta pada Imran juga.
Ya, wajar saja. Siapapun akan seperti klepek-klepek seperti Ibu. Barangkali memang Ditrisya lah yang justru merasa segala kelurusan Imran sangat membosankan.
Dia tidak pernah menggoda Ditrisya dengan kerlingan genit dan kata-kata jenaka, dia tidak pernah secara spontan mengajak makan di tempat makan manapun yang kebetulan mereka lewati, dia tidak pernah mengeluhkan masalahnya. Jujur, D
