65 | Lonely Loser

1272 Words

Cinta pernah menerbangkakan Ditrisya begitu tingginya, dan cinta pula yang kini menjatuhkannya sedemikian kencangnya. Tubuh Ditrisya beringsut di balik pintu rumahnya yang tertutup. Ia masih menyandang tas, memakai sepatu, dan berpeluh. Gadis itu menangis dalam kesendiriannya. Menumpahkan semua sakit dan kecewa. Iya, semuanya, Ditrisya harap menangis saja cukup untuk melampiaskan semua perasaan yang menyesakkan dad. Ia tak mau melakukan adegan dalam sinetron. Meminum racun atau mencekoki orang itu racun. Ia berjanji hari ini akan menangis sampai dadanya lega, lalu tidur, dan bangun lagi keesokan harinya sebagai Ditrisya Devaski yang baru. Ya, Ditrisya pikir akan semudah itu. Keesokan harinya saat ia membuka mata di hari pertama menyandang kembali status single, hal pertama yang terlint

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD