Ditrisya mengecek saldo di rekening bank-nya. Jumlahnya sebenarnya masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari selama lima tahun tanpa kerja, dengan catatan hanya untuk kebutuhan makan serta kebutuhan primer lain untuk satu orang. Tidak termasuk ongkos tempat tinggal. Kemudian Ditrisya melirik lagi halaman form pendaftaran kurus membuat kue yang terpampang di layar laptonya. Tinggal satu kali klik saja, namanya akan masuk sebagai peserta. Ditrisya menggigit-gigit jari ragu. Ia sungguh ingin ikut kelas tersebut, tapi di sisi lain sayang uang. Kebimbangan ini gara-gara Imran. Dia mengirimkan kotak dan bekas-bekas kertas cup cupcakes buatannya yang ludes tinggal satu biji saja di dalam kotak. Imran mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa semua orang menyukai cup cakes buatannya. Ditrisya

