Prolog
261 Words
Astropeiia yang memiliki kondisi sembilan puluh delapan persen sama persis dengan bumi ternyata memiliki banyak rahasia yang tersimpan. Termasuk suku Ardemus yang menempati planet itu cukup lama.
Di planet Astropeiia manusia terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok dengan kekuatan berbeda. Berevolusi untuk bertahan hidup di tanah yang penuh dengan misteri. Beberapa memiliki api di dalam dirinya, beberapa mengendalikan air, cahaya, angin, maupun teleportasi, waktu, hingga kemampuan telekinesis.
Kemampuan-kemampuan tersebut akhirnya memisahkan mereka menjadi beberapa klan yang memaksa manusia untuk saling berhadapan kepada satu-sama lain untuk menunjukkan tingkatan kekuasaan mereka.
Antonia yang merupakan putri dari negeri sakura itu adalah salah satu penumpang kapal induk yang membawa para manusia ke planet baru mereka—melemparkan pedangnya dengan helaan nafas yang masih serasa putus-putus— tepat setelah api yang dimiliki oleh klan Phoenix berkibar di tengah-tengah arena pusat pertarungan.
Mata perempuan itu berkilat penuh amarah saat mengetahui bahwa Burke Calder dan keturunannya lah yang akan memimpin Astropeiia untuk selama-lamanya sejak hari itu. Membuat Antonia memutuskan untuk melewati pria paruh baya beserta klan api-nya yang sedang berbahagia tersebut —untuk menghindari keributan yang mungkin saja bisa dia lakukan karena merasa tidak terima dengan hasil pertarungan mereka hari ini.
"Kau selamat dariku karena kemenangan yang di bawa klan mu, Putera Mahkota." ucap Antonia kepada putra Burke Calder tersebut. "Lain kali kita berdua bisa kembali berperang di arena yang sama, kemudian melihat dengan jelas siapa sebenarnya yang lebih pantas."
"Senang mendengarnya, nona. Namun ku rasa kau yang akan bertekuk lutut di hadapan ku." Dylan menarik tangan Antonia kemudian mengecupnya lembut. "Puteri Antonia Ryouta."
***
20 Juni 2020.
Hallo! Ini chapter pertama. Jangan lupa tekan love dan follow untuk update cerita terbaru ya!
- Writer
