Setelah beberapa saat pingsan akibat kelelahan serta luka yang terdapat di kakinya, akhirnya Shafira terbangun dengan mengernyitkan dahinya. Sementara Leo memperhatikannya dari sofa yang tak begitu jauh dari sisi ranjang. Huria melengkungkan senyuman di bibirnya tatkala rasa khawatirnya telah sirna lantaran melihat Shafira sudah sadar. "Nona, akhirnya anda siuman juga," ucap Huria merasa bersyukur. "Eeemmm, aku kenapa? Aduh ... kepalaku sakit sekali! Aaahh! Kakiku ...." ucap Shafira merasakan kesakitan di tubuhnya. Huria kembali panik lantaran Shafira merasa kesakitan. Leo mendekat sisi ranjang. Ia menatap Shafira yang tampak meringis kesakitan setelah sadar. "Bawakan makanan untuknya!" seru Leo memberikan perintah pada pelayan. "Baik tuan," sahutnya. "Huria, panggil James kesini!" k