Kesal

1451 Words

Keesokan paginya, Shafira yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya tampak masuk keruang makan. Leo bangun lebih awal dari biasanya karena ingin menunggu Shafira keluar dari kamar. Lantaran Shafira tidak mau berbagi kamar dengannya, akhirnya Leo terpaksa tidur di kamar tamu sendirian. Pagi itu Leo melihat kedua mata Shafira tampak bengkak karena sehabis menangis kesal semalaman akibat ulahnya. Leo merasa bersalah dan ia ingin meminta maaf pada Shafira yang mengacuhkan dirinya begitu saja. Leo segera bangkit dari kursi yang ia duduki diruang makan itu untuk mendekati Shafira. “Sayang, aku minta maaf karena semalam aku….” “Huria!” seru Shafira memanggil pelayan setia dirumah itu serta mengacuhkan Leo yang sedang bicara dengannya. “Iya nona,” sahut Huria datang menghampiri. “Apa bekal mak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD