Ngambek

1006 Words

Malam harinya Shafira tampak duduk di teras rumah menunggu kepulangan Leo. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun mobil yang sering digunakan Leo belum juga muncul masuk melalui pintu gerbang depan. “Haaah, kenapa dia lama sekali pulangnya? Bukankah dia sudah janji malam ini untuk cepat pulang?” gumam Shafira dalam hatinya. Huria menemui Shafira yang enggan bangkit dari kursi teras lantaran masih ingin menunggu kepulangan Leo. “Nona, sebaiknya anda menunggu tuan Leo di dalam saja.” Kata Huria merasa khawatir karena udara malam itu cukup dingin walaupun Shafira mengenakan pakaian hangatnya. “Kapan dia akan pulang? Tadi dia janji tidak akan lembur mala mini, tapi sudah jam segini dia masih saja belum kembali!” gerutu Shafira tampak kesal lantaran tak sabar menanti. “Mungk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD