Mourning Criminal

1906 Words

Bangunan yang menyerupai kastil tersebut tampak jauh lebih sepi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Caren melangkah dengan ayunan kaki cepat, melewati lorong panjang. Celana panjang putih ketatnya tampak membungkus kakinya yang jenjang. Ia masuk ke dalam lift buru-buru, namun seorang stafnya menghampiri. “Sebaiknya anda melihat ini, Miss Marshall.” Dengan wajah kesal, karena langkahnya tertahan, Caren menerima dokumen yang laki-laki itu sorongkan padanya. Begitu selesai membaca, Caren menatap kepada si pemberi dengan mata tajam. “Kapan ini terjadi?” tanyanya nada jengkel. Rupanya bukan hanya laporan di kastil itu yang mengesalkan Caren. Stafnya baru memberitahu jika lab mereka di Dublin juga ditutup. “Kemarin.” “Atas perintah tuan Romanoff?” tanya Caren kembali. Pria itu mengangguk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD