Suasana kamar president suite tersebut hening selama beberapa saat. Jude duduk dengan wajah terpaku dan mata yang menatap lurus ke arah Tyrex. “Api? Muncul begitu saja?” ulang Jude dengan suara yang tidak yakin. “Sepertinya begitu, Nana. Ada api keluar dari tangan Tyrex secara ajaib.” Lexi menjawab dengan senyum terkesan takjub. “Aku bisa mencobanya lagi, jika kau ingin melihat, Jude,” timpal Tyrex dengan segera. Sikapnya jauh lebih tenang dibandingkan dengan yang sebelumnya. Rupanya ia sudah menguasai diri dengan baik. Ben mengangguk kepadanya, sementara Jude masih bingung harus merespons apa. “Hingga detik ini juga aku tidak percaya bahwa Tyrex memperoleh lagi kekuatan pada detik-detik terakhir sebelum keberangkatan kita.” Gwen menatap ibunya seakan ingin memberitahu bahwa dirinya

