•Titik-Titik Curiga•

776 Words

"Dalam setiap hela langkah kaki yang kupijak di tanah ini, aku tahu ada yang membenci serta mencintaiku di waktu yang bersamaan." -Akilla Ainina Gardiawan- °°°°°°°°°° Entah apa yang membuat hal itu sangat menyenangkan bagi Barra. Hanya menatapnya dalam waktu yang lama, sedangkan yang ditatapnya tak tahu jika sedang ditatap sedemikian rupa. Dalam tidurnya, perempuan itu terlihat tenang. Senyum manis terlukis di sana. Barra berpikir, seberapa kecil otak yang Killa punya hingga ia tidak bisa membedakan mana orang yang berpotensi mencelakakan dirinya dan mana orang yang memang selalu ada untuknya. "Engh..." Killa berguling ke samping. Merubah posisi tidurnya. Barra menghela napas. Sudah pukul lima pagi. Di luaran sana, matahari masih menampakkan dirinya dengan malu-malu. Semalaman ini,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD