Rindu

1134 Words

Hari masih sangat pagi saat aku memutuskan untuk keluar rumah Mr. Max. Perasaan rindu pada Kastil membuatku terdorong untuk melihatnya, meskipun harus dari jauh. Aku ingin tahu seperti apa kondisinya. Sendirian karena para warrior dan Mr. Max masih terlelap, aku berjalan di jalan setapak yang dulu sering kulewati bersama Ethan. Ucapannya semalam kembali kuingat dan itu membuat napasku terasa berat. Aku tidak meragukan perasaan Ethan, hanya saja Remun berani sekali mendekatinya dengan cara yang sangat kotor –alih-alih berani—. Itu sebuah penghinaan sekali karena sudah berani bermain denganku, perasaanku dan hubunganku. Berjalan diantara pohon akasia, melewati bebatuan yang berserakan di sepanjang jalan ini seperti sebuah bayangan masa lalu yang kembali berputar dalam ingatan. Bayangan i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD