Hari Perempuan

1113 Words

Miranda seperti burung yang lepas dari sangkar saat kami baru turun dari mobil. Perempuan itu segera menyeret mate-nya untuk masuk ke dalam sebuah mall yang ada di Kota Sommerset. Mr. Max hanya bisa geleng-geleng kepala sebelum memilih mendekatiku. “Kau bisa belanja semua keperluanmu disini. Jangan pikirkan soal uang. Ethan punya bisnis bagus di dunia kalian.” Sebuah kejutan yang membuat mataku membulat setelah mendengarnya. Bisnis yang bahkan tak kuketahui itu adalah sebuah kejutan besar. “Kalau ada waktu akan kuceritakan. Sekarang jangan buang waktu atau kita akan kehilangan jejak Miranda.” Aku, Mr. Max, Matias dan Douglas berjalan beriringan sementara Miranda telah masuk ke mall lebih dulu. Melihat mall dengan lima lantai setelah sekian lama melihat pepohonan membuat senyumku me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD