Perang dunia 2

1417 Words

Pagi ini sesampainya di kantor Ardy sudah disuguhi tumpukan dokumen yang menggunung, lagi – lagi Ardy hanya bisa bernapas berat karena harus menunda lagi rencananya untuk menjemput istri tercintanya. Padahal sudah seminggu Ardy menunda dan terus menunda , rasa rindu yang lagi – lagi harus dia tahan. Suara ketukan pintu menghamburkan lamunannya. “ Selamat pagi Pak ,,, “ ucapan salam dari seorang wanita yang baru saja dipersilahkan masuk Ardy menghentikan aktivitas jari – jemarinya dia atas laptopnya. Betapa kagetnya dia saat melihat sosok wanita yang dulu pernah ada dalam hatinya dan membekas sampai sekarang, memang kini dia sudah bisa membuka hatinya lagi , namun sebenarnya rasa sayang itu masih ada sampai sekarang walau kadarnya mungkin telah turun tapi tetap saja tak bisa memungki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD