Berlibur

1033 Words

  Raka membuka matanya setelah mendapat pancaran cahaya metahari yang menyilaukan pagi ini, memijat pelipisnya merasakan sedikit pusing dikepalanya. Raka melihat Adel yang masih tertidur sambil menggengem tangannya terlihat begitu pulas, Raka memindahkan tangannya perlahan berharap tak mengganggu tidur Adel namun Adel justru menarik tangan Raka, spontan Raka menoleh kearah Adel        “ Kamu sudah bangun?”         “ Aa,, anak kita hiks hiks” Adel mencoba mengeluarkan air mata buayanya         “ Mungkin belum rejeki kita, ikhlaskan dia pergi Allah lebih sayang padanya “ Raka mencoba menenanngkan Adel yang menangis tersedu, padahal sebelum Raka bangun Adel telah meneteskan sesuatu yang bisa membuatnya menangis        “ Kamu tidak marah”        “ Buat aku marah , mungkin aku juga iku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD