kisah pertemuan

1193 Words
Memandang jauh kedepan Tampa tujuan apa yang dilihatnya, Raka dengan tatapan kosongnya berdiri bersedekap d**a di balkon kamarnya. Raka teringat akan Aji Wijaya, seorang pengusaha yang mengangkat Raka menjadi anak , Aji Wijaya adalah pengusaha sukses, pada masa mudanya dulu dia mencintai seorang wanita anak dari pembantu dirumahnya. Namun cintanya ditentang habis-habisan oleh keluarga besarnya, sampai ahirnya dia memilih untuk keluar dari daftar keluarga untuk mempertahankan cintanya, dia rela tak mempunyai harta sedikit pun . Padahal dia adalah anak pengusaha terkuat di Malaysia , berbekal cinta mereka keluar dari rumah hanya membawa baju yang menempel di tubuh mereka, pahit getirnya kehidupan mereka jalani dengan ikhlas , sedikit demi sedikit mereka bangkit kerja keras yang ulet ahirnya membuahkan hasil yang manis. Aji Wijaya adalah orang yang mempunyai otak diatas rata2 sangat cerdik dalam urusan bisnis, sebetulnya dengan keluarnya aji dari keluarga Wijaya, keluarga pasti merugi ,,kehilangan orang sepandai aji,hanya mementingkan ego tak mau malu mempunyai menantu anak pembantu sendiri. Namun cinta mereka terpisahkan oleh takdir , kematian sang istri saat mengandung 6 bulan benar -benar membuat aji terpuruk. Sang istri meninggal dalam satu dikecelakaan tunggal saat menuju rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya, sang istri diantar sopir pribadinya Karena Aji ada meeting yang sangat penting yang nggak bisa dia tinggal, Aji Wijaya menyesal akan kejadian itu, andai saja dia lebih mementingkan istrinya dari pada bisnisnya mungkin kejadian itu tak akan terjadi. Semua tak akan kembali istri dan Anaknya telah disurga kini, Aji Wijaya tak lagi ingin membina rumah tangga kembali, ahirnya dia tak lagi mempunyai keluarga, hanya fokus membangun perusahaan agar lebih maju dan berkembang pesat, semua telah di capai, raga sudah mulai melemah , penyakit satu persatu menyerang mengikis pertahanan tubuhnya membuat dia sadar . Untuk siapa semua ini ? Selama ini yang terfikir hanyalah untuk membuktikan kepada keluarganya bahwa dia mampu tampa mereka , sampai ahirnya dia bertemu dengan Raka Fles back “ keluar dari sini , saya sudah bilang tidak ada lowongan untuk kamu masih aja nekat” seorang menejer lestoran mendorong Raka keluar dari dalam lestoran dengan keras, hingga Raka tersungkur di teras . Semua pelangan yang sedang makan siang disitu menyaksikan aksi si menejer lestoran itu “ baik pak saya akan keluar , tapi mungkin bapak tak perlu melakukan ini, saya benar-benar butuh kerjaan pak ,dan saya lihat ada tulisan menerima pegawai baru di depan maka saya berani masuk kedalam . Itupun sudah ada izin dari pegawai bapak, untuk langsung saja ke ruangan bapak ” jawab Raka tenang dan masih dalam posisi di lantai Di ujung lestoran ada seorang bapak memakai kemeja Dan stelan jas rapi bersama asisten pribadinya. Aji Wibowo mengamati dari jauh namun masih jelas apa yang mereka katakan .sebetulnya bukan tidak ada lowongan pekerjaan disitu, namun Raka menyaksikan sesuatu yang seharusnya tidak Raka lihat, itu adalah perselingkuhan si menejer dengan salah satu pegawainya , jadi si menejer sangat murka pada Raka, padahal sebelumnya Raka telah mendapati izin dari pegawai yang berada di luar dan diminta langsung Keruangan menejer namun ruangan tak terkunci , Raka sedikit mendorong pintu, dan terlihat menejer itu sedang berciuman dan membelai lembut tubuh si pegawai. Merasa ada yang melihat dan mengucapkan salam menejer itu menghentikan aksinya, “ Lancang kamu, siapa kamu berani-beraninya masuk Tampa izin “ sambil berjalan mendekati Raka dia mengacungkan jari nya mengancam, “ maaf pak tadi mbaknya yang di depan meminta saya untuk langsung masuk, “ “ dasar anak nggak tau sopan santun, pergi kamu dari sini!” “ Tapi pak tadi saya sudah di terima oleh mbaknya, dan kesini hanya tinggal menandatangani berkas persetujuan kerja saja pak, saya benar benar butuh Pekerjaan ini pak . Tolong pak maafkan saya , apapun pekerjaan nya disini akan saya jalani “ terang Raka pada menejer “ Persetan dengan kamu sudah diterima atau , yang pasti kamu tidak bisa kerja disini, pergi,,!” manejer itu langsung menyeret paksa Raka untuk keluar lestoran itu “ pak tolong jangan seperti ini pak, saya bisa keluar sendiri , tolong lepaskan “ kata Raka saat di paksa keluar Flas back off Aji Wijaya yang sedari tadi melihat merasa geram dengan perbuatan menejer tersebut, dengan langkah tegas Aji Wijaya mendekat, saat Raka Inggris n mengucapkan maaf pada menejer itu ayunan tangan sang menejer hampir saja mendarat mulus dipipi Raka. Untungnya Aji Wijaya sudah dekat dan menangkis tangan sang menejer dengan kuat, entah apa yang difikirkan Aji Wijaya,Dia justru membalas tamparan itu pada sang menejer dengan sekuat tenaga, hingga si menejer tersungkur “ bagus sekali kelakuanmu pada pelamar kerja, kamu bilang tidak ada lowongan kerja lagi? Lalu kenapa kamu pasang pengumuman sebesar itu didepan hah” Aji Wijaya terbakar emosi “ Jangan mentang- mentang Kamu ini manejer hingga kamu bisa melakukan seperti ini, kamu nggak pantas menjadi menejer. “ “ Bapak ini siapa ? Enak sekali mengatakan aku nggak pantas menjadi menejer, saya sudah 6 tahun disini, hati hati kalau bicara” dia bangkit dan menjawab lantang Aji Wijaya yang sedang membelakangi si manejer itu pun menoleh , dan berganti melihat asistennya “ siapa yang memberi kepercayaan orang seperti ini menjadi menejer di lestoran saya Udin?” pak udin gelagapan dan hanya mengatakan maaf, karena Udin memang jarang mengecek lestoran ini , karena lestoran ini adalah usaha paling kecil dari pak Aji , sedangkan yang saja pak udin hampir nggak sanggup , selama sering sakit ini pak Aji memang kurang untuk meninjau usaha- usahanya, hanya fokus pada perusahaan saja, dia menyerahkan pada Udin ,, namun karena sering meng handle kerjaan pak Aji jadi kerjaanya sering keteteran “ turunkan jabatanya sekarang juga “ “ Maafkan saya pak , saya janji saya tidak akan mengulanginya lagi pak, tolong jangan copot jabatan saya , saya mohon pak” dia benar-benar nggak tau jika orang yang berada di depannya ini adalah pemilik lestoran ini, selama ini semua dokumen dan file atas nama pak Udin jadi dia tidak mengerti jika teryata pak Udin hanya dikasih tanggung jawab saja bukanlah pemiliknya. “ Masih bagus kamu tidak saya pecat, saya tidak suka mempunyai karyawan yang sok kaya kamu. Ini hanya peringatan jika kamu tidak bisa bersikap lebih baik lagi , lebih baik kamu enyah dari lestoran ini” Raka yang menyaksikan hanya bisa diam , dia nggak nyangka jika akan sebesar ini,sampai pak Aji mengajaknya pergi dari lestoran ini, Raka hanya menurut saja, “siapa namamu nak?” pak Aji “ Nama saya Raka pak , saya dari kampung , dan disini saya kuliah dan ingin mencari tambahan sajanpak untuk biaya hidup, orang tua saya tidak mampu pak,saya bisa melanjutkan kuliah disini karna saya mendapat beasiswa pak” sebenarnya Raka gugup tapi malah curhat panjang sama pak Aji, pak Aji tersenyum mendengar penuturan Raka yang terlihat agak ketakutan. “ memang kamu ingin kerja apa “ “Apa aja pak, yang penting bisa buat makan, makanan disini mahal mahal” Raka dengan polosnya “ gimana kalau kamu kerja sama bapak saja, dirumah bapak kamu bisa kerja apa yang kamu bisa” tawaran pak Aji sangat mengiurkan “Bapak beneran pak?” Raka hanya mendapat anggukan saja dari pak Aji, setelah kesepakatan itu pak Aji Membawa Rak kerumahnya, ok Aji juga tidak mengerti kenapa dalam hatinya sangat suka sama pribadi Raka , padahal baru pertama kali mereka bertemu
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD