Pikiran masing-masing

1226 Words

“ Jangan melamun, mau magrib ini anak gadis nggak baik melamun katanya” Ajenk tertawa kecil, dia tau kalau sahabat yang sekarang jadi sepupunya ini sedang galau. “ Katanya habis jadian kok malah murung gini sih wajahnya” Ajenk lalu duduk di sebelah Ana sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit. Kehamilan Ajenk yang pertama ini memang tidak rewel , sampai – sampai Ajenk berharap nyidam karena dari awal tau dia hamil sampai sekarang sudah memasuki trimester kedua dia belum mengalami yang namanya nyidam. Rasanya nggak ada bedanya seperti sebelum hamil, hanya saja perut yang terasa kencang dan tendangan – tendangan dari calon anaknya. Ajenk sangat bahagia apalagi Ardy telah lama menginginkan seorang anak, tapi sayang Ardy sulit sekali mencari calon ibu dari Anaknya. Sakit hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD