40. Senyum (Rindu) yang Hilang

1186 Words

"Daepyonim, untuk hari ini—" Hyun belum selesai bicara ketika langkah Liam yang semula sejajar dengannya kini terasa jauh lebih cepat. Mereka baru saja mendarat di bandara, dan Hyun sebenarnya ingin mengatakan kalau untuk hari ini mereka cukup sampai di sana dan Hyun akan meminta sopir yang menjemput mereka untuk mengantarkan Liam pulang. Tapi sepertinya... atasannya itu tidak berpikiran sama. "Hyun, kamu pulang saja langsung dengan Pak Dimin. Biar saya naik taksi." "Eh? Tapi, Daepyonim—" Hyun tidak sempat menghentikan Liam, pria itu sudah berjalan sangat cepat setengah berlari berlari dari hadapan Hyun begitu saja. Pria itu menggeleng, sepertinya bisa menduga atasannya itu akan pergi kemana. Tanpa banyak basa-basi Liam menaiki taksi yang memang tersedia di depan bandara, menyebutkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD