"Liam!" Erick mencoba memanggil lagi, masih tetap dengan suara tertahan, tapi yang dipanggil tetap abai dan meneruskan langkahnya semakin dalam ke arah bangunan rumah. Mau tidak mau Erick mengikuti dari belakang, setengah berlari mengimbangi langkah Liam. "Lo tuh ya, nggak bisa banget di kasih tahu! Kayak gini tuh bisa bikin kita bahaya tahu! Kalau dikira penyelundup atau apa gimana hayo?" "Bilang aja kita mau beli rumah ini." Erick mendengus tidak percaya. "Kita? Lo kali, gue mana ada anggaran buat beli rumah sebegini luasnya. Ratusan M mah ada pasti harga rumah ini." Liam tidak berkomentar, tetap melangkah pasti hingga mereka berada di depan pintu utama rumah itu. "Lagian siapa sih yang mau beli rumah lihat-lihatnya tengah malem kayak gini?" Erick ikut berhenti begitu Liam berhenti

