"Mas Liam? Ini Gwen." Liam berdeham, mencoba untuk menjaga suaranya agar tidak terdengar aneh di telinga lawan bicaranya. "Hm. Saya tahu. Ada apa, Gwen?" Mendengar tanggapan dari sosok di seberang sambungannya membuat Gwen refleks menjauhkan ponselnya dari telinga, mencoba untuk memeriksa bahwa dirinya benar men-dial nomer yang tadi diberikan Sakti padanya. Tidak salah kok, kalau Sakti tidak mengerjainya dengan memberikan nomer yang keliru, itu memang nomer pribadi Liam. Tapi kenapa suara pria itu tidak terdengar seramah biasanya. Gwen meringis, mungkin keputusannya menghubungi pria itu salah? "Saya ganggu Mas, ya? Kalau iya biar saya hubungin Mas lagi nanti." "Eh? Nggak kok. Nggak ganggu. Kebetulan saya memang lagi istirahat. Kenapa?" Nah, kalau ini baru Gwen yakin yang bicara deng

