"Periode istirahat? Seharian kemarin ada di rumah sakit aja gue nggak betah, apalagi di suruh lakuin hal yang sama di apartemen? Gila kali." Sepanjang jalan Gwen menggerutu dengan kalimat yang kurang-lebih sama.
Iya, sepanjang jalan. Gadis itu memang keluar dari apartemen setelah dua jam sepeninggalnya Sakti dari sana. Tadinya Gwen berusaha untuk menuruti perintah pria itu untuk berdiam diri dan istirahat. Sayangnya setelah dua jam berlalu, Gwen tidak bisa tinggal diam. Gwen tidak bisa hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Dulu Gwen mungkin bisa melakukannya, tapi sekarang? Setelah keadaan keluarganya berubah, semua sikap manja dan santai Gwen jelas hilang entah kemana.
"Selamat datang, silakan di sebelah si—Gwen?"
Gwen tersenyum tipis sembari membungkukan sedikit tubuhnya, melangka
