Majarani hendak mengejar kakaknya, namun seorang polwan menghentikannya. "Maaf, Anda harus diperiksa dulu!" ucap sang Polwan. "Kakak jangan tinggalkan Maja!" teriak Majarani. Richo hanya terus berjalan ke arah mobilnya, sekilas ia menutup matanya dan membukanya kembali sambil menghela nafasnya. *** Kini Majarani berada di ruang pemeriksaan. "Saya nggak bersalah, Pak. Jadi tadi Mbak Liza terpleset karena sepatu hak tingginya yang licin," ucap Majarani yang mencoba memberikan keterangan. Pintu ruang pemeriksaan terbuka dan terlihatlah seorang pria dengan wajah datar masuk ke dalam ruangan tersebut. "Siapa Anda?" tanya sang polisi yang sedang mengintrogasi Majarani. "Saya Arsen, temannya!" jawab Arsen seraya duduk di samping Majarani. "Baiklah!" ucap sang polisi. "Percayalah pada s

