Bab 18. Kebencian Majarani

1727 Words

Di sebuah makam, dua orang polisi anggota brimob dan satu polisi lainnya sedang berada di samping makam seorang wanita bernama Maharani. Mereka bertiga mendoakan sang ahli kubur dengan sangat tulus. Salah satu polisi pria yang sudah selesai berdoa kini mengajak sang almarhumah bundanya untuk bicara di dalam hatinya. "Bunda, tolong ikut mendoakan keselamatan Maja ya, Richo nggak ingin kehilangan dia!" batin Richo. "Ric, ayo pulang! Kita harus segera menunaikan sholat Dzuhur karena adzan sudah berkumandang!" ajak Liam pada sahabatnya. Richo kemudian beranjak berdiri dan pergi dari makan bersama dengan kedua sahabatnya. *** Di sepanjang perjalanan hanya ada kesunyian, kala Richo hanya diam saja seraya menatap layar ponselnya. Ia tidak bermain ponsel, ia hanya sedang menunggu seseorang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD