Berkorban demi pengakuan Cinta

1259 Words

Jangan menangisi laki-laki, jika dia mencintaimu, dia akan mencarimu. Anisa melamun di balkon kamarnya. Kamar yang ada di apartemen Zidan tentunya. Anisa tengah duduk merenung sambil memikirkan ucapan Zidan waktu sarapan tadi. Tadi saat dia membuka heandphone miliknya dan melihat foto pernikahannya yang dia jadikan wallpaper di layar heandphone miliknya, dia menjadi sangat merasa bersalah kepada suaminya. Dia seorang istri, tapi dia malah tinggal dengan lelaki lain. Saat tengah melamun seperti ini, tiba-tiba ada yang memegang pundaknya dari belakang. Anisa tentu saja tidak kaget, karena dia tahu siapa yang memegang pundaknya. Siapa lagi yang memegang pundaknya kalau bukan Zidan! Karena di apartemen ini hanya ada dirinya dan juga Zidan. "Mikirin Jordan, Sa?" Tanya Zidan kepada Anisa yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD