Anisa menepis tangan Jordan yang ingin menggendongnya masuk kedalam rumah. Dengan kepala pusing Anisa berjalan masuk kedalam rumahnya. Dia berjalan lunglai menaiki anak tangga rumahnya. Tak jarang dia hampir jatuh ke belakang, hal itu tentu saja membuat Jordan yang berjalan di belakang Anisa merasa jantungan karena melihat istrinya jalan seperti itu dan hampir jatuh.
"Biar aku gendong aja Sa, nanti kamu jatuh." Ucap Jordan kepada Anisa. Dia takut kalau melihat istrinya jatuh ke bawah.
"Mau jatuh atau mati emang perduli kamu itu apa?" Ketus Anisa yang membuat Jordan terdiam. Anisa membuka pintu kamarnya dengan kasar. Kemudian dia masuk kedalam kamar mandi. Air mata Anisa yang mati-matian Anisa tahan turun seketika. Anisa memegang dadanya sendiri yang teramat nyeri.
Anisa berjalan ke bath
